Rabu, 20 Mei 2015

Kronologi Bandung Lautan Api

BANDUNG LAUTAN API

Halo-halo Bandung
Ibukota periangan
Halo-halo Bandung
Kota kenang-kenangan
Sudah lama beta
Tidak berjumpa dengan kau
Sekarang telah menjadi lautan api
Mari bung rebut kembali

Siapa yang tidak mengenal lagu tersebut, Lagu ini sudah tidak asing di telinga masyarakat Indonesia. Lagu ini menceritakan tentang perjuangan rakyat Bandung untuk membela daerah Bandung. Dan lagu ini juga berisi luapan emosi rakyat Bandung untuk kembali ke daerah Bandung yang mereka cintai. Kejadian tersebut di kenal dengan peristiwa Bandung Lautan Api. Banyak orang yang tidak mengetahui kronologi terjadinya Bandung Lautan Api. Berikut adalah kutipan peristiwa Bandung Lautan Api.
1. Latar Belakang Bandung Lautan Api
  1. Brigade Mac Donald (sekutu) menuntut penduduk agar semua senjata dari hasil pelucutan jepang diserahkan pihak sekutu.
  2. Sekutu mengeluarkan ultimatum agar kota Bandung bagian utara dikosongakan pihak Indonesia paling lambat tanggal 29 november 1945.
  3. Sekutu membagi Bandung menjadi dua sektor, yaitu sektor utara dan sektor selatan.
  4. Rencana pembangunan kembali markas sekutu di Bandung.

2. Sejarah Bandung Lautan Api
Pasukan Sekutu-Inggris mulai memasuki Kota Bandung sejak pertengahan bulan Oktober 1945  tepatnya pada tanggal 17. Seperti halnya di kota-kota lain, di Bandung pun pasukan sekutu-Inggris dan NICA melakukan terror terhadap rakyat. Terror tersebut adalah semua senjata pihak Indonesia hasil pelucutan Jepang diserahkan kepada sekutu. Sehingga pada tanggal 21 november 1945, sekutu mengeluarkan ultimatum agar senjata hasil pelucutan Jepang segera diserahkan dan agar penduduk mengsongkan kota Bandung paling lambat tanggal 29 november 1945 dengan alasan keamanan untuk rakyat, sehingga terjadi pertempuran-pertempuran. Pertempuran demi pertempuran terjadi, besar dan kecil berlangsung terus di Bandung. Malapetaka lain terjadi pula di Kota Bandung, yaitu jebolnya bendungan Sungai Cikapundung yang menimbulkan terjadinya banjir besar di dalam kota. Peristiwa itu terjadi pada malam hari tanggal 25 November 1945 di tengah-tengah situasi yang panas. Penyebab jebolnya bendungan itu dikaitkan dengan aksi teror yang dilakukan NICA, sehingga menimbulkan amarah rakyat yang kemudian melakukan aksi balasan.

     Pada tanggal 6 desember 1945 terjadi pecah pertempuran antara sekutu dan pejuang Bandung. Sehingga sekutu mengulangi lagi ultimatumnya pada tanggal 23 maret 1945, agar TRI meninggalkan kota Bandung. Dengan adanya ultimatum tersebut, pemerintah Indonesia di Jakarta menginstrusikan agar TRI mengosongkan kota Bandung .Namun berlainan dengan markas TRI di Yogyakarta menginstruksikan agar tetap bertahan di Bandung. Selanjutnya, sekutu membagi Bandung menjadi dua sektor, yaitu Bandung utara dan Bandung Selatan.Akibat adanya kesepakatan Kota Bandung di belah menjadi dua bagian yaitu pasukan Sekutu menduduki wilayah Bandung bagian Utara sedangkan bagian Selatan merupakan wilayah kekuasaan RI.

 
Sesuai dengan garis politik diplomasi, pihak RI mengosongkan daerah Bandung Utara. Tetapi akibat pihak Sekutu menuntut pengosongan sejauh sebelas kilometer, maka di Bandung Selatan meletus pertempuran dengan aksi bumi hangus di segenap penjuru kota. Kota Bandung terbakar hebat dari batas timur Cicadas sampai batas barat Andir. Satu juta jiwa penduduknya menyingkir ke luar kota. Pada tanggal 23 dan 24 Maret mereka meninggalkan Kota Bandung yang telah menjadi lautan api. Sementara itu benteng NICA di Dayueh kolot, Bandung Selatan dikepung oleh para pejuang Bandung sebagai taktik untuk menghancurkan daerah itu. Kemudian muncul pemuda bernama Muhammad Toha yang berjibaku untuk menghancurkan gudang mesiu dengan membawa alat peledak. Toha menyelundupkan dan menerjunkan diri. Gudang mesiu milik NICA itu hancur dan Toha gugur dalam menunaikan tugas untuk Negara dan bangsanya.




 
 
Untuk mengenang peritiwa tersebut di bentuklah monumen Bandung Lautan Api. Monumen ini berada di lapangan Tegal Lega Bandung. Tak jarang orang-orang menyebutnya monument Tegal Lega. Monumen ini dikelilingi oleh bidang poligon yang terdiri dari 9. Ketinggiannya mencapai 45 meter. Bentuknya seperti obor dan ada api yang menyala di atasnya. Api tersebut memiliki maksud yaitu peristiwa pembakaran Bandung Selatan. Atau lebih tepatnya Bandung lautan Api. Tidak hanya monument saja, Namun juga terdapat stadion Bandung Lutan Api untuk mengenang peristiwa penting ini.






Tanggapan
Menurut saya peristiwa Bandung Lautan Api ini sangatlah menarik dan banyak cerita yang mebuat kita menjadi warga Negara yang sangat bertanggung jawab pada Negara Indonesia. Perjuangan rakyat Bandung yang membela daerahnya membuat kita menjadi terpana pada perlakuan mereka untuk mempertahankan tempat tinggalnya. Sebagai warga Negara Indonesia seharusnya kita harus mencontoh perlakuan mereka. Bukannya malah menghina-hina dan menjelekkan. Seharusnya juga kita harus sadar bahwa kita telah dihidupi oleh Negara Indonesia, Dan kita harus berterimakasih terhadap pemberian Negara kita yang telah memberikan kehidupan dan tempat tinggal kita selama ini. Perlakuan rakyat Bandung dalam mempertahankan daerahnya, dengan rela meninggalkan tempat tinggalnya demi daerah tersebut. Serta Muhammad Toha yang rela menggugurkan dirinya untuk mempertahankan tempatnya dan melinduni seluruh rakyat Bandung.